Invalid Date
Dilihat 0 kali
Keluarga pertanian merupakan tulang punggung ketahanan pangan nasional. Mereka hidup bersahaja di perdesaan, bekerja dari pagi hingga petang demi mengolah lahan, merawat ternak, atau membudidayakan hasil perikanan. Setiap hari mereka bersentuhan langsung dengan tanah, air, dan alam. Di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas, keluarga pertanian tetap teguh mempertahankan tradisi bercocok tanam yang diwariskan turun-temurun. Mereka bukan hanya produsen bahan pangan, tetapi juga penjaga kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan. Dengan dukungan teknologi dan akses pasar yang lebih baik, keluarga pertanian berpotensi menjadi pendorong utama ekonomi perdesaan dan penopang masa depan bangsa.
Di Desa Kalumpang Loe sendiri terdapat 394 keluarga yang berusaha di bidang pertanian yang sangat berperan penting dalam menopang kehidupan ekonomi masyarakat desa. Sebagian besar keluarga ini menggantungkan sumber penghidupan utamanya dari kegiatan bertani, baik pada lahan milik sendiri maupun lahan garapan. Komoditas yang diusahakan mencakup tanaman pangan, hortikultura, hingga tanaman perkebunan dan peternakan yang menjadi andalan desa.
Aktivitas pertanian ini tidak hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan lokal dan menjaga keberlangsungan budaya agraris desa. Dukungan infrastruktur pertanian, seperti irigasi, alat dan mesin pertanian, serta akses ke pasar dan pupuk, menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Keberadaan 394 keluarga petani ini menunjukkan bahwa sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi Desa Kalumpang Loe, sehingga perlu mendapat perhatian khusus dalam perencanaan pembangunan, baik dari sisi pemberdayaan, pelatihan, maupun akses terhadap teknologi pertanian modern.
Bagikan:
Desa Kalumpangloe
Kecamatan Arungkeke
Kabupaten Jeneponto
Provinsi Sulawesi Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini